Selasa, 07 Mei 2013

Hubungan status gizi calon ibu sebelum hamil dengan bayi baru lahir


HUBUNGAN STATUS GIZI CALON IBU SEBELUM HAMIL DENGAN BAYI BARU LAHIR

Etri Selpawani Fredy (Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan FIK Unissula Semarang)


ABSTRAK
Gizi yang berkualitas bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk menambah berat badan dan peningkatan cadangan lemak ibu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Cadangan lemak ibu sangat dibutuhkan pada saat masa laktasi dan membantu mempertahankan bentuk tubuh setelah melahirkan. Selama proses kehamilan ibu akan mengalami perubahan baik anatomis,fisiologi maupun perubahan yang lainnya. Perubahan tersebut akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan asupan zat gizi dalam menunya. Pada status gizi kurang sampai buruk akan melahirkan bayi yang malnutrisi dan premature.

Kata kunci : Status gizi sebelum hamil,bayi baru lahir


ABSTRACT
            Quality nutrition for pregnant women is needed to gain weight and increased maternal fat reserves needed for the growth and development of infants. Maternal fat reserves needed during lactationand helps maintain shape after giving birth. During pregnancy the mother will either change the anatomical, physiological and other changes. The changes will result in increased demand for nutrient intake of foods. In less to poor nutritional status will give birth to premature babies and malnutrished.
Keywords : nutritional status prior to pregnancy, newborns


PENDAHULUAN
Indonesia saat ini masih memiliki permasalahan kesehatan yang kompleks. Derajat kesehatan masyarakat Indonesia tidak mengalami kemajuan yang signifikan, sekalipun telah banyak program perbaikan status kesehatan masyarakat yang digulirkan pemerintah. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indonesia pada tahun 2003 menempati urutan ke-112 dari 174 negara (Depkes,2001),sedangkan tahun 2004 pada peringkat 111 dari 177 negara,lebih rendah dibandingkan dengan peringkat Negara tetangga ASEAN (Depkes, 2004). Rendahnya IPM ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia.
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang di lampirkan  dalam artikel ini adalah:
·      Bagaimana hubungan status gizi sebelum hamil dengan bayi baru lahir
·      Apa saja kebutuhan ibu hamil di setiap periode kehamilannya
·      Apa menu seimbang yang baik untuk ibu hamil
·      Keadaan lazim yang terjadi pada ibu hamil
·      Bagaimana olah raga yang baik untuk ibu hamil
Diharapkan artikel ini dapat bermanfaat dengan tujuan :
Agar pembaca maupun mahasiswa mengetahui dan memahami pentingnya gizi serta dampaknya pada ibu hamil dan bayi setelah lahir,menambah wawasan serta diharapkanmahasiswa mampu mensosialisasikan pentingnya gizi pada ibu dan calon ibu hamil baik dilingkungan masyarakat sekitar maupun di rumah sakit khususnya.

PEMBAHASAN
Periode kehamilan
Kehamilan normal akan berlangsung selama 38-40 minggu dan jika di hitung dengan hitung hari, maka kehamilan yang berakhir sesudah 226 hari atau minggu minggu pasca ovulasi atau kira-kira 40 minggu dari akhir hari pertama menstruasi terakhir.
a.        Perubahan selama kehamilan
Kehamilan memicu perubahan,baik secara anatomi,faal,maupun biokimia.Tujuan dari perubahan ini adalah untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan system tubuh uang dimaksud meliputi:
1)        Sistem endokrin
            Kelenjar endokrin seperti kelanjar hipofisie dan tiroid membesar sedikit dan basal metabolisme meningkat akibat peningkatan konsumsi oksigen dan luas permukaan tubuh itu dan bayi. Paratiroid membesar sehingga akan meningkatkan kebutuhan kalsium dan vitamin.
2)        Ginjal dan saluran kemih
Terdapat perubahan fungsi ginjal yang diakibatkan oleh Adreno cartico tropic hormone (ACTH), lartisol, dan aldosteron. Peningkatan GFR terkadang tidak dibarengi  dengan kemampuan tubulus menyerap glukosa yang tersaring sehingga mengakibatkan glukosuria dan kemungkinan tanda awal dari diabetes kehamilan karena adanya peningkatan GFR.
3)        Sistem kardiovaskular
Pembesaran uterus akan menekan pembuluh darah panggul dan paha sehingga aliran darah balik akan terganggu dan darah akan mengumpul pada tungkai bawah. Pada podidi tidur uterus menekan vena cava sehingga akan mengurangi suplai,darah ke atrium.Dampaknya adalah terjadi hipotensi.
4)        Kantong empedu
Penurunan tonus dinding otot polos menyebabkan fungsi kantong empedu berubah.waktu pengosongan memendek dan sering kali tidak lengkap. Cairan empedu mengental dan tidak jarang  pula statis yang memudahkan terbentuknya batu empedu.
5)        Hati
Fungsi hati berubah karena kegiatan alkaline fosfatase serum meningkat dua kali lipat akibat penambahan isoenzim alkalin fosfatase plasenta.kadar albumin menurun lebih banyak dari pada globulin,sehingga rasio albumin-globulin juga menurun namun masih normal.

b.   Makanan untuk ibu hamil
Menu seimbang untuk ibu hamil sangat diperlukan dengan rincian sebagai berikut: 5 bagian zat karbohidrat,2-3 bagian lemak dan 2 bagian protein,buah dan sayur,serta air dan mineral.
Energi,diperlukan untuk perkembangan dan pertumbuhan plasenta 

·      Protein, diperlukan untuk pembentukan plasenta(menunjang,memelihara,dan menyalurkan makanan bagi bayi) dan kecerdasan
·      Vitamin a,yaitu embriopati isotretinoin dengan cirri-ciri antara lain celah langit-lengit,hidrosefali,cacat tuba neuralis dan cacat jantung(sadler,2000).
·      Vitamin B6 dan 12,kekurangan B12 akan mengakibatkan anemia.
·      Asam folat,kekurangan asam folat dapat berakibat: lelah berat,kaki kejang,gangguan tidur, dan anemia megaloblastik.
·      Vitamin D,kekurngan vitamin D akan mengakibatkan gangguan metabolism kalsium pada ibu dan janin.
·      Zat Besi,
·      Iodium,kekurangan iodium akan mengakibatkan mental retardasi,lehir mati,aborsi,meningkatkan kematian bayi dan perinatal serta masalah kretin (Muhilal, 2004).
·      Kalsium,selain tulang,kalsium juga dibutuhkan untuk mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan prematuritas bahkan kematian.

a.    Keadaan yang lazim terjadi yang perlu dicermati seputar kehamilan
1.        Kehamilan pada trimester pertama (periode Organogenesis)
Pada periode ini sangat peka dengan terjadinya kelainan,yaitu pada minggu ke-3 sampai minggu ke 8 kehamilan. Beberapa hal yang harus dihindari yaitu: merokok,minum alcohol,dan minum obat bebas tidak dibawah pengawasan bidan atau dokter.lahir cacat akbibat alcohol meliputi kelainan vertebre yang pendek dan hipoplasia tulang rahang atas,cacat kardiovaskular.
2.        Kehanilan trimester II dan III
Asupan gizi diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu,perkembangan dan pertumbuhan janin. Asupan energi yang tidak adekuat akan menimbulkan berat badan bayi rendah serta gangguan tingkat perkembangan lainnya. Ada beberapa penyulit atau gangguan selama masa trimester II dan III sebagai berikut :
a)         Ngidam,yaitu keinginan yang berlebihan terhadap makanan tertentu (bias bukan makanan). Pada masa ini sering ditandai dengan mual dan muntah.
b)        Pegal linu dan kaku,biasa terjadi pada malam hari,diakibatkan oleh pertumbuhan janin sekaligus perubahan hormonal.
c)         Sembelit,dapat dicegah dengan membatasi minum suplemen zat besi,olahraga uang teratur,upayakan minum jus yang cukup dan banyak minum 8-10 gelas sehari.
d)        Nyeri ulu hati,dapat mengurangi motilitas lambung dan kontraksi sfingter serta pertumbuhan janin yang menekan lambung.dapat diatsi dengan minum yogurt dan  buttermilk,hindari makanan berminyak,berlemak,minum the dan kopi serta jangan mengenakan pakaian sempit.
e)         Kehmilan dan hipertensi,mempunyai resiko kematian.
f)         Kehamilan vegetarian,sekelompok eksklusif yang tidak mau menyantap daging dan hewan.


a.    Olahraga terbaik bagi ibu hamil
Olahraga diperlukan untuk melatih napas agar tidak mudah lelah dan sukses sewaktu persalinan.olahraga yang baik bagi ibu hamil adalah renang atau berjalan kaki mengelillingi kolam air. Menurut triangto dalam nakita (2006), ada 3 alasan renang merupakan olahraga terbaik bagi ibu hamil ialah :
A.  Dalam air tubuh ibu akan ditopang oleh air yang memiliki daya dorong ke atas,sehingga resiko cedera tulang,sendi dan otot berkurang.
B.  Dalam air melatih paru-paru dan jantung
C.  Kestabilan jaringan ikat pada sendi-sendi panggul ibu hamil sehingga lebih ‘elastis’ dan meningkatkan stabilitas persendian sehingga cedera dapat diminimalkan.

PENUTUP
·         Kesimpulan
Ternyata gizi sebelum menjadi ibupun sangat penting karena menentukan sehat tidaknya bayi setelah persalinan bahkan menentukan kematian bayi maupun calon ibu bayi.
·         Saran
Dihimbau kepada seluruh calon ibu agar menguasai ilmu tentang gizi sebelum dan sesudah lahir agar resiko kematian baik pada ibu maupun bayinya menurun.


DAFTAR PUSTAKA

Moehji S.1986.Ilmu Gizi.Jakarta : bharata Karya Aksara.
Nadesul.2002.Makanan Sehat untuk Ibu Hamil.Jakarta : Puspa Swara.
Peath EF dkk.2005.Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Jakarta : EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar