Selasa, 07 Mei 2013

sistem ekskresi manusia (khusus alat ekskresi ginjal)


ETRI SELPAWANI FREDY 
FIK PRODI S1 KEPERAWATAN 

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 
(KHUSUS ALAT EKSKRESI GINJAL).

INFO:
            System pengeluaran pada manusia dibagi atas tiga,yaitu :
1.      Defekasi
Yaitu proses pengeluaran sisa metabolism dalam bentuk tinja.
2.      Ekskresi
Yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam bentuk urin.
3.      Sekresi
Yaitu proses pengeluaran getah oleh sel kelenjar.
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme atau proses kimiawi yang terjadi dalam sel tubuh dalam bentuk urin.
 Proses pembentukkan urin :
·         Proses kerja Ginjal berasal dari system pencernaan,diabsorbsi usus masuk ke pembuluh kapiler,dibawa oleh arteri masuk ke ginjal dan di dalam ginjal,zat-zat makanan di proses sehingga menghasilkan urin.
·         Nefron sangat berperan penting dalam proses pembentukkan urin,karena pada nefron terdapat kapsula bowman yang di dalamnya terdapat glomelurus/badan Malpighi.Di dalam glomelurus ini terjadi filtrasi darah yang mengandung zat-zat makanan.
·         Didalam penyaringan tersebut zat-zat makanan seperti glukosa,protein, dan lemak disaring. karena molekulnya terlalu besar dan tidak dapat lolos dari penyaringan,sehingga molekul-molekul tersebut kembali masuk ke vena untuk digunakan lagi dalam tubuh.
·         Dari penyaringan tersebut menghasilkan urin primer.
·         Urin primer ini selanjutnya masuk ke tubulus kontortus proksimal. Disinilah urin mengalami reabsorbsi.
·         Hasil reabsorbsi inilah yang disebut urin sekunder.
·         Selanjutnya urin sekunder ini masuk ke tubulus kontrus distal dan mengalami proses Augmentasi. Sehingga dihasilkan urin sesungguhnya (mengandung air, garam dapur/NACI, urea, ammonia,zat-zat yang berlebihan dalam darah dan zat pigmen yang berasal dari cairan empedu).
·         yang kemudian dialirkan menuju pelvis(rongga ginjal).
·         Kemudian dialirkan melalui ureter untuk ditampung di kandung kemih. sehingga apabila kandung kemih penuh,akan ada tekanan yang merangsang tubuh untuk mengeluarkan urin tersebut melalui uretra.

Faktor yang mempengaruhi volume air kencing:
1)      Penyerapan
Pada musim panas suhu meningkat dan volume air dalam tubuh menurun,mengakibatkan Hormon ADH meningkat dan akan mempercepat terjadinya reabsorbsi.sehingga urin yang dikeluarkan sedikit(jarang buang air kecil).


2)      Hormonal
Pada musim dingin suhu menurun dan volume air dalam tubuh  meningkat,mengakibatkan Hormon ADH menurun dan memperlambat proses terjadinya reabsorbsi. Sehingga urin yang dikeluarkan banyak(sering kencing).

Fenomena :
·         Urin berwarna kuning karena ada zat warna/zat asam dari empedu yang dikeluarkan oleh urin.
·         Makanan dan minuman yang kita konsumsi akan menentukan bau(aroma) dari urin.
·         Factor yang mempengaruhi proses pembentukkan urin:
a.                  Hormone anti diuretik (ADH)
b.                 Hormone insulin
c.                  Jumlah air yang diminum

Beberapa penyakit dan kelainan pada ginjal:
  • Diabetes melitus, ginjal mengeluarkan urin terlalu banyak gula/glukosa, akibat tubuh kekurangan insulin.
  • Diabetes insipidus, sering buang air kecil akibat kekurangan hormon ADH/anti diuretika hormon.
  • Nefritis/rusaknya nefron akibat bakteri Eschericia coli.
  • Tersumbatnya aliran urin yang disebabkan antara lain, batu ginjal, tumor, dan penyempitan saluran urin.
  • Hematuria, urin mengandung sel darah merah akibat kerusakan glomerolus.
  • Batu ginjal akibat endapan kalsium pada urin.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, kita dianjurkan banyak minum air putih, berolahraga yang teratur, jangan suka menahan buang air kecil jika ingin buang air kecil kurangi meminum minuman yang mengandung zat pewarna, teh, kopi, dan sebagainya.

.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar