ETRI
SELPAWANI FREDY
FIK PRODI S1 KEPERAWATAN
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
(KHUSUS ALAT EKSKRESI GINJAL).
INFO:
System pengeluaran pada manusia
dibagi atas tiga,yaitu :
1. Defekasi
Yaitu
proses pengeluaran sisa metabolism dalam bentuk tinja.
2. Ekskresi
Yaitu
proses pengeluaran zat sisa metabolisme dalam bentuk urin.
3. Sekresi
Yaitu
proses pengeluaran getah oleh sel kelenjar.
Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme atau
proses kimiawi yang terjadi dalam sel tubuh dalam bentuk urin.
Proses pembentukkan urin :
·
Proses kerja Ginjal berasal dari system pencernaan,diabsorbsi usus masuk ke
pembuluh kapiler,dibawa oleh arteri masuk ke ginjal dan di dalam ginjal,zat-zat
makanan di proses sehingga menghasilkan urin.
·
Nefron
sangat
berperan penting dalam proses pembentukkan urin,karena pada nefron terdapat kapsula bowman yang di dalamnya terdapat
glomelurus/badan Malpighi.Di dalam
glomelurus ini terjadi filtrasi darah yang mengandung zat-zat makanan.
·
Didalam penyaringan tersebut zat-zat
makanan seperti glukosa,protein, dan lemak disaring. karena molekulnya terlalu
besar dan tidak dapat lolos dari penyaringan,sehingga molekul-molekul tersebut
kembali masuk ke vena untuk digunakan
lagi dalam tubuh.
·
Dari penyaringan tersebut menghasilkan urin
primer.
·
Urin primer ini selanjutnya masuk ke tubulus kontortus proksimal. Disinilah
urin mengalami reabsorbsi.
·
Hasil reabsorbsi inilah yang disebut urin sekunder.
·
Selanjutnya urin sekunder ini masuk ke tubulus kontrus distal dan mengalami
proses Augmentasi. Sehingga
dihasilkan urin sesungguhnya (mengandung air, garam dapur/NACI, urea, ammonia,zat-zat yang
berlebihan dalam darah dan zat pigmen yang berasal dari cairan empedu).
·
yang kemudian dialirkan menuju pelvis(rongga ginjal).
·
Kemudian dialirkan melalui ureter untuk ditampung di kandung kemih. sehingga apabila kandung
kemih penuh,akan ada tekanan yang merangsang tubuh untuk mengeluarkan urin
tersebut melalui uretra.
Faktor yang mempengaruhi volume air
kencing:
1) Penyerapan
Pada musim panas suhu meningkat dan
volume air dalam tubuh menurun,mengakibatkan Hormon ADH meningkat dan akan
mempercepat terjadinya reabsorbsi.sehingga urin yang dikeluarkan sedikit(jarang
buang air kecil).
2) Hormonal
Pada musim dingin suhu menurun dan volume
air dalam tubuh meningkat,mengakibatkan
Hormon ADH menurun dan memperlambat proses terjadinya reabsorbsi. Sehingga urin
yang dikeluarkan banyak(sering kencing).
Fenomena :
·
Urin berwarna kuning karena ada zat
warna/zat asam dari empedu yang
dikeluarkan oleh urin.
·
Makanan dan minuman yang kita konsumsi
akan menentukan bau(aroma) dari urin.
·
Factor yang mempengaruhi proses
pembentukkan urin:
a.
Hormone anti diuretik (ADH)
b.
Hormone insulin
c.
Jumlah air yang diminum
Beberapa penyakit dan kelainan pada
ginjal:
- Diabetes melitus, ginjal mengeluarkan urin terlalu banyak gula/glukosa, akibat tubuh kekurangan insulin.
- Diabetes insipidus, sering buang air kecil akibat kekurangan hormon ADH/anti diuretika hormon.
- Nefritis/rusaknya nefron akibat bakteri Eschericia coli.
- Tersumbatnya aliran urin yang disebabkan antara lain, batu ginjal, tumor, dan penyempitan saluran urin.
- Hematuria, urin mengandung sel darah merah akibat kerusakan glomerolus.
- Batu ginjal akibat endapan kalsium pada urin.
Untuk
menjaga kesehatan ginjal, kita dianjurkan banyak minum air putih, berolahraga
yang teratur, jangan suka menahan buang air kecil jika ingin buang air kecil
kurangi meminum minuman yang mengandung zat pewarna, teh, kopi, dan sebagainya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar